Pages

Senin, 29 Oktober 2018

Lagu Pengantar Rasa

Hay...


Lagu Pengantar Rasa




Denting piano teramat merdu
Terdengar lagi disaat rindu
Menyadarkan rasa sendu
Pada frasa yang bersatu padu
Irama giotar penyesap mimpi
Terdengar kembali di kala sepi
Mengingatkan rasa yang berapi - api
Pada kenangan yang tersusun rapi
Tabuhan drum seolah membentak
Terus saja seperti jantung berdetak
Mengingatkan bahwa sudahlah retak
Pada hubungan yang kini luluh lantak
Lantunan lagu indah seperti itu
Terus saja berulang setiap waktu
Menyadarkan kenyataan kala itu
Pada pasang insan yang tak bersatu...

Gerhana

Hayyyy....


Gerhana




Kalian bertemu lagi
Bulan, bumi ,dan sang matahari
Menunaikan rindu setelah beribu hari
Dalam waktu sekejap penuh arti
Namu berbeda dengan malam lalu
Redup sinar bulan berubah hitam dan kelabu
Termakan umbra bumi tuk sementara waktu
Rupanya pertemuan ini hanya ciptakan sendu
Memang ini terasa dekat
Seolah saling menggenggam erat
Namun, kini bersama tak berarti kuat
Karena terikat bisa saja berakibat

Suratku untuk Mereka

Haii haiiiiii haiii...


Suratku untuk Mereka



Kepada purnamaku di balik awan
Titipkan hormatku untuk segelintir insan
Para pelukis andal pencipta lukisan
Para penulis kisah yang tak diragukan
Yang akan menemani 4 tahun kedepan
Kepada bintang di langit malam
Tititpkan rindu pada mulut diam
Setelah merajut kisah yang kita anyam
Pada masa SMA yang telah terekam
Yang berawal pada tiga tahun silam...

Seseorang yang Pernah Singgah

Haiiii kawan....


Seseorang yang Pernah Singgah



Untuk seseorang yang pernah singgah
Ku katakan kini, bahwa aku menyerah
Untuk perjuangkan hati yang kini patah
Dari perasaan yang membuatku resah
Untuk seseorang yang pernah singgah
Ingatlah, bukan berarti aku lemah
Pun aku juga bukan merasa lelah
Dan bukan pula bermaksud mengalah
Untuk seseorang yang pernah singgah
Aku akan menulis cerita yang lebih indah
Dengan pemeran utama yang diubah
Karena kini, namamu telah musnah
Untuk seseorang yang pernah singgah 
Biarkan kenangan ini terekam tanpa titah
Tersimpan rapi di memori tanpa pilah
Menjadi salah satu dari 1001 kisah...

Mulai Saat ini

Assalamualaikum Wr.Wb


Mulai Saat Ini




Mulai saat ini,
Kutuliskan sajak tentang kebahagiaanku
Tentangku yang mampu melupakanmu
Doa tak lagi mengharapkan kehadiranmu
Mulai saat ini,
Akan kurajut segala kisah baru
Tanpa ada namamu dalam ceritaku
Tanpa terbayang kenangan kita dahulu
Mulai saat ini,
Akan kulukis warna pada kanvas baru
Bersama pelukis andal yang siap maju
Dan seorang yang akan menggantikanmu...

Teringat

Assalamualaikum. Wr.Wb


Teringat




Teringat pada suatu waktu
Disaat aku dan kau lebur menjadi satu
Disaat kau yang senantiasa menjadikan aku bak seorang ratu
Bahkan selalu menemaniku dengan indah manik matamu
Teringat pada suatu masa
Disaat kita berdua masih mampu menggenggam seluruh asa
Disaat segala rencana masih kita tulis untuk hari lusa
Bahkan segalanya kita rangkai untuk saat kita telah dewasa
Teringat setelah sekian lamanya
Disaat cinta masih dapat ku rengkuh dengan kuatnya
Disaat segala cerita indah itu tertulis begitu eloknya
Bahkan masih menjadi kebahagiaan kita walau seadanya..

Kepergian

Haii teman - teman...

Kepergian



Biarkan senja pergi hari ini
Bersama mentari yang beranjak ke belahan bumi lain
Karena aku lebih memilih seperti ini
Bersama bintang dan rembulan yang mungkin setia hingga fajar hadir
Karena aku lebih memilih seperti ini
Biarkan pula jika mereka ingin pergi kali ini
Karena aku kini sudah mampu memahami
Jika cinta bukanlah kebersamaan hingga akhir
Bukan pula waktu sejati yang terkadang membuat aku iri...