Temaram
Jika aku temaram
Maka kuizinkan pendar ini memeluk malam
Hingga sampai pada lorong kosongmu yang kelam
Biar terpencar cahaya indah pada lapis hitam
Lalu terhapus sudah segala lelah dan lebam
Yang tersusun pada melodi yang terekam
Di jantung puisimu, asaku menikam
Aku terluka pada renjana yang kau letakkan dalam - dalam
Namun kau tinggalkan diam - diam
Di denyut melodimu, aku menyelam
Pada seriap partitur rindu yang mengaram
Maka saat jingga memajar dan silaumu meredam
Aku tidak ingin lagi bungkam
Aku hanya ingin mengatakan :
Jangan padam,
Aku kesepian...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar